Jumat, 20 Mei 2016

Filsafat ilmu dan logika

ONTOLOGI LOGIKA DALAM FILSAFAT

Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat pada masa lalu dan berasal dari Yunani. Kajian tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat nyata. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Thalesberpikir bahwa segala sesuatu tidak berdiri dengan sendirinya melainkan adanya saling keterkaitan dan keetergantungan satu dengan lainnya .
Ontologi secara ringkas membahas realitas atau suatu entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya. Untuk itu proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realita.Ringkasnya, pada tinjauan filsafat, ontologi adalah studi tentang sesuatu yang ada.
Logika adalah pola pikir logis yang digunakan sebagai alat untuk menarik kebenaran.
Pola pikir logis yang dimaksud ialah pola pikir ilmiah yaitu suatu proses berfikir yang berpedoman pada tatacara tertentu berdasarkan landasan teori, konsep atau fakta emperis dan dilakukan secara sistematis dan logis. Pola pikir ilmiah ini dikategorikan dalam pola berfikir modern dan digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ilmiah, artinya langkah pokok dalam penelitian mengikuti pola pikir ilmiah ini.Ada 5 model logika, yang masing-masing model mempunyai cara yang berbeda dalam membuktikan kebenaran. Kelima model tersebut ialah:
1.Logika formilaristoteles, yang dikenal dengan nama “sylogisme”
2.Logika deduktif yaitu bertolak dari asumsi umum(teori) menuju kepembuktian secara khusus (fakta emperis).
3.Logika induktif yaitu berdasarkan fenomena khusus(fakta emperis), menuju kekesimpulan secara umum (teori yang berlaku umum)
4.Logika probabilistik yaitu pola pikir yang menghasilkan proposisi-proposisi dalam pernyataan- pernyataan kebenaran relatif, artinya dalam pernyataan tersebut memberi peluang atas kemungkinan benar dan kemungkinan salah.
5.Logika reflektif yaitu kombinasi logika deduktif dan induktif dengan jalan mondar-mandir dari kutup deduksi kekutup induksi sampai memperoleh kesimpulan yang memuaskan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Ontologi logika adalah studi studi yang membahas sesuatu yang sungguh-sungguh ada dengan berpikir logis (menggunakan logika) untuk menarika suatu kebenaran.
Penulis : Muhammad Faizal IIID PAI STAIN Bengkalis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar